Setelah 17 tahun Mandeg Tol Dalam Kota Bandung dilanjutkan
Signaltodays.com_Bandung, 1 Maret 2024 – Setelah hampir 17 tahun terkatung-katung dalam proyek pembangunan, Tol Dalam Kota Bandung, Bandung Intra Urban Toal Road (BIUTR) akhirnya mendapatkan kabar baik. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengumumkan bahwa pemerintah berencana melanjutkan pembangunan BIUTR dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Sejak proyek ini pertama kali dimulai, banyak tantangan dan kendala yang membuatnya mangkrak. Namun, langkah Menteri Basuki ini diharapkan dapat menghapus catatan kelam tersebut dan membuka babak baru dalam pengembangan infrastruktur kota Bandung.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Menteri Basuki menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh agar pembangunan BIUTR dapat terealisasi. “Kami memahami betapa pentingnya konektivitas di dalam kota. Dengan melibatkan Badan Usaha, kita dapat mengoptimalkan sumber daya dan mencapai progres yang lebih cepat,” ujarnya dengan keyakinan.
Baca Juga :Panduan Praktis: Cara Menggunakan Lem Perekat Sepatu dengan Efektif
Skema KPBU diharapkan tidak hanya mempercepat pembangunan tol, tetapi juga mengurangi beban fiskal pemerintah. Dalam konteks ini, pihak swasta akan berperan aktif dalam pendanaan dan pengelolaan proyek. Keuntungan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi kelancaran BIUTR dan proyek infrastruktur lainnya di Indonesia.
Tidak hanya BIUTR, Menteri Basuki juga mengumumkan dukungan dari PUPR untuk percepatan pembangunan infrastruktur lain di Jawa Barat. Satu di antaranya adalah peningkatan jalan tambang di Parung Panjang, Bogor. Proyek ini menjadi bukti komitmen pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat.
Keputusan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Bandung yang telah lama menantikan pemulihan proyek BIUTR. Beberapa kalangan menganggap bahwa inisiatif pemerintah ini adalah langkah yang tepat untuk merespons tuntutan perkembangan urbanisasi dan mobilitas di dalam kota.
Seiring dengan pengumuman ini, diharapkan langkah-langkah konkrit akan segera diambil, termasuk penyusunan perjanjian kerja sama dengan pihak swasta, perencanaan teknis proyek, dan jadwal pelaksanaan yang jelas. Semua ini diarahkan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap pembangunan BIUTR dan menunjukkan bahwa infrastruktur yang efisien dan modern dapat menjadi kenyataan di kota Bandung.