Menggali Nilai Perusahaan di Era Digital: Meningkatkan Keunggulan Kompetitif
Oleh : Lyandra Aisyah Margie | Mahasiswi Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta
Dalam era digital saat ini, perusahaan dihadapkan pada tantangan dan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Transformasi nilai perusahaan pada era digital ditandai oleh perubahan besar dalam strategi organisasi, operasi, proses, dan budaya yang didorong oleh adopsi teknologi informasi. Era digital memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan teknologi digital guna menghasilkan nilai tambah, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiki pengalaman pelanggan. Transformasi ini mencakup integrasi teknologi ke dalam operasi bisnis untuk meningkatkan layanan pelanggan dan kualitas produk serta layanan yang diberikan kepada pelanggan, memungkinkan bisnis untuk tetap kompetitif di tengah persaingan yang ketat.
Transformasi digital tidak hanya mengubah cara perusahaan beroperasi, tetapi juga bagaimana mereka menciptakan dan mempertahankan nilai. Dengan berkembangnya teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), analitik data, komputasi awan, Internet of Things (IoT) dan blockchain, perusahaan dihadapkan pada peluang dan tantangan baru dalam mengadopsi model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Transformasi digital mempengaruhi nilai perusahaan melalui perubahan model bisnis, peningkatan layanan pelanggan, efisiensi operasional, analisis data, kolaborasi, inovasi, dan pengalaman pelanggan. Sehingga perusahaan memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi bentuk nilai baru dan memperoleh keunggulan kompetitif yang signifikan.
Penelitian Chahine dan Malhotra di tahun 2018 pada 312 perusahaan dari Fortune 500 AS menemukan bahwa penggunaan strategi media sosial, khususnya platform Twitter, memiliki dampak positif terhadap nilai perusahaan, dispersi peringkat merek, kepuasan pelanggan, dan pengembalian saham. Studi Garrido-Moreno et al. tahun 2020 pada 212 sampel hotel di Spanyol juga menekankan pentingnya kesiapan organisasi dalam mengimplementasikan alat media sosial secara efektif untuk meningkatkan hubungan pelanggan dan menciptakan nilai bisnis.
Pada tahun 2023 lalu di Amerika serikat, Kluiters et al. menemukan bahwa peningkatan digital trust mengakibatkan peningkatan nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan pentingnya kepercayaan digital dalam meningkatkan nilai perusahaan dan memiliki implikasi penting bagi tata kelola perusahaan di era digital. Penelitian Perifanis & Kitsios pada tahun yang sama juga menunjukkan bahwa kecerdasan buatan (AI) memiliki kemampuan untuk meningkatkan nilai bisnis dalam berbagai cara. AI dianggap sebagai kekuatan yang dapat mengubah dasar organisasi. Perusahaan harus memahami cara AI dapat membuka peluang baru dan menciptakan nilai.
Dari beberapa literatur yang telah dirangkum, berikut saya simpulkan beberapa faktor penting untuk meningkatkan nilai perusahaan pada era digital ini:
1. Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi
Dalam era digital, kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi menjadi kunci dalam meningkatkan nilai perusahaan. Transformasi digital yang mendalam dalam berbagai aspek bisnis, termasuk penggunaan kecerdasan buatan, analitik data, dan solusi digital lainnya, dapat meningkatkan efisiensi operasional dan membuka peluang pasar baru.
2. Ekspansi Pasar dan Peluang Baru
Perluasan pasar melalui platform digital seperti e-commerce dan media sosial memungkinkan perusahaan untuk menjangkau pelanggan baru dan memperluas geografis. Ini menghasilkan peningkatan pendapatan dan nilai perusahaan dengan membuka sumber pendapatan baru dan meningkatkan pangsa pasar.
3. Pengalaman Pelanggan
Transformasi digital dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menyediakan layanan yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih personal melalui solusi digital. Membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperkuat loyalitas merek merupakan faktor penting dalam menentukan nilai perusahaan.
4. Komunikasi Informasi
Mengkomunikasikan informasi tentang keuangan maupun non-keuangan perusahaan yang dapat dipercaya oleh stakeholder merupakan sinyal yang dapat membantu dalam meningkatkan nilai perusahaan. Ini mengurangi ambiguitas terkait prospek masa depan atau situasi pada perusahaan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan dan minat investor.
Melalui kombinasi faktor-faktor ini, perusahaan dapat meningkatkan nilai mereka di pasar, menarik lebih banyak investor, dan memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Contoh perusahaan yang berhasil pada era digital antara lain Google dan Facebook. Kedua perusahaan ini menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan kolaborasi internal, komunikasi, dan produktivitas. Google dan Facebook mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi informasi untuk mengubah operasi bisnis mereka, yang mencakup penggunaan alat kolaborasi online, sistem manajemen proyek, alat komunikasi digital, dan sistem manajemen dokumen. Selain itu, Gojek dan Grab di Indonesia juga merupakan contoh sukses transformasi digital dengan membuat aplikasi online yang memungkinkan orang memesan taksi, makanan, minuman, dan kebutuhan sehari-hari lainnya, menunjukkan bagaimana digitalisasi dapat menciptakan peluang baru dan meningkatkan nilai perusahaan.
Dengan demikian, nilai perusahaan di era digital saat ini tidak hanya terkait dengan kinerja keuangan atau aset fisik semata, tetapi juga dengan kemampuan untuk mengadopsi teknologi, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mengelola data dengan efektif. Perusahaan yang mampu beradaptasi dan berinovasi dalam lingkungan yang terus berubah ini akan memiliki nilai yang lebih tinggi dan keunggulan kompetitif yang kuat di masa depan.
Referensi:
Balzer, R., Užík, M., & Glova, J. (2020). Managing growth opportunities in the digital era–an empiric perspective of value creation. Polish Journal of Management Studies, 21.
Chahine, S., & Malhotra, N. K. (2018). Impact of social media strategies on stock price: the case of Twitter. European Journal of Marketing, 52(7/8), 1526-1549.
Garrido-Moreno, A., García-Morales, V., King, S., & Lockett, N. (2020). Social Media use and value creation in the digital landscape: a dynamic-capabilities perspective. Journal of Service Management, 31(3), 313-343.
Harto, B., Rukmana, A. Y., Subekti, R., Tahir, R., Waty, E., Situru, A. C., & Sepriano, S. (2023). TRANSFORMASI BISNIS DI ERA DIGITAL: Teknologi Informasi dalam Mendukung Transformasi Bisnis di Era Digital. Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Kluiters, L., Srivastava, M., & Tyll, L. (2023). The impact of digital trust on firm value and governance: an empirical investigation of US firms. Society and Business Review, 18(1), 71-103.
Nugraha, A. (2022). Dampak Penerapan Sistem Digitalisasi terhadap Nilai Perusahaan Perbankan. Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan, 6(2), 154-159.
Perifanis, N. A., & Kitsios, F. (2023). Investigating the influence of artificial intelligence on business value in the digital era of strategy: A literature review. Information, 14(2), 85.
Profile Penulis: Lyandra Aisyah Margie
Lyandra Aisyah Margie, lahir di Jakarta pada tahun 1993. Lulus S1 Program Studi Akuntansi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014. Kemudian menyelesaikan S2 Program Magister Manajemen, Universitas Pamulang pada tahun 2017. Saat ini adalah dosen tetap Program Studi Sarjana Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang. Mengampu mata kuliah di bidang manajemen dan bisnis. Aktif mempublikasikan artikel di jurnal ilmiah dan menjadi narasumber dalam beberapa kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Buku karya penulis diantaranya: Pengantar Bisnis (2020), Pengantar Manajemen Bisnis: Pendekatan Keunggulan Bersaing (2023) serta Manajemen Keuangan: Konsep Teoritis Mengelola Keuangan Perusahaan (2024). Saat ini penulis sedang melanjutkan pendidikan S3 Ilmu Manajemen di Universitas Negeri Jakarta.