Modus jual power bank kini mulai merajalela lagi di jalanan sekitar Kalimalang, Bekasi Jawa Barat. Tepatnya pada Minggu, 8 Agustus 2021 sekitar pukul 17.00 di Jalan Kalimalang. Waktu itu jalanan ramai lancar. Ada dua orang pemuda hendak mengangkut barang pindahan di mobil pickupnya. Karena ada barang yang terjatuh, kedua pemuda tersebut turun dari mobil pickupnya dan mengambil barangnya.

Selang 3 menit, ada bapak” sekitar umur 30-35 an menghampiri kedua pemuda dengan memakai motor beat warna putih. Bapak tersebut meminta tolong untuk dibeli power banknya (kapasitas 19.800 mAh)  seharga 150 ribu sambil menunjukan struk pembelian dari konter seharga 250 ribu. Alasan bapak tersebut menjual power bank untuk memperbaiki lampu motor yang mati dan hendak menengok keluarga yang sakit di Rumah Sakit Karawang.

“Maaf dek, boleh minta bantuan nggak? Motor saya lampunya mati dan mau ke karawang nengok keluarga di rumah sakit, tapi uang saya habis dan gaada biaya untuk memperbaiki motornya. Saya berniat menjual power bank (kapasitas 19800 dan berlabel Oppo) ini seharga 150 ribu. Saya mohon dek, bantu saya ” Ujar bapak oknum modus jual power bank.

Baca Juga : Tips hindari sanksi makan di warung saat PPKM Level 4 

Awalnya kedua pria tersebut menolak membeli power bank si bapak, karena hari itu mereka baru dapat satu orderan di jasa pindahan kostnya. uang dari mana? kata dua pemuda tersebut. Si Bapak itupun menurunkan harganya menjadi 70 ribu  dan memelas dengan mengatakan, dek bantu saya dek, semoga menjadi amal ibadah atas bantuannya.

Power Bank yang dijual dengan modus nengok keluarga di RS – Dokpri

Karena merasa iba dengan alasannya, kedua pemuda tersebut membantu si bapak dengan membeli power bank seharga 70 ribu tersebut. Awalnya pemuda itu tidak berfikir ada yang janggal, karena melihat sosok si Bapak yang tidak seperti mau menipu. Setelah menerima uang, si bapak” itu kemudian melanjutkan perjalanan ke arah karawang, yang kebetulan satu jalur dengan dua pemuda tersebut. Gak jauh dari TKP, si Bapak” pura-pura mengangkat telpon supaya dua pemuda bisa mendahuluinya.

Sesampainya di rumah, kedua pemuda tersebut mengisi daya power bank sampai 100% (lama mengisi daya sekitar 2 jam). Setelah daya power banknya terisi penuh, kedua pemuda tersebut mencoba mengisi daya hp yang kosong dengan power bank yang dibelinya dari si bapak”. Selam lima belas menitan saat mengisi daya hp dari power bank, barulah terlihat ada kejanggalan bahwa  daya power bank langsung habis dan baterai hp cuman terisi 15%.

Power Bank yang dijual dengan modus nengok keluarga di RS – Dokpri

Agak ragu dengan hal tersebut, kemudian kedua pemuda mengecek harga power bank di salah satu matket place dan harganya terlihat cuman 34 ribu. Kedua pemuda tersebut kemudian konsultasi dengan temannya Yaitu N. N mengatakan bahwa dia mengalami kejadian yang sama dengan modus yang berbeda.

“Gua dulu juga pernah nemu orang yang minta uang buat ongkos pulang ke Bandung, karena iba gua kasihlah. pas gua liatin terus, eh tau”nya dia malah melanjutkan modus yang sama ke orang yang lewat” jelasnya.

Bagi sahabat signal diluar sana yang sering melakukan aktivitas di lapangan, tetap selalu waspada !! Saat ini banyak orang yang mengelabui orang baik dengan modus beragam. Wahai orang baik, semoga kamu sehat selalu, diberkahi rezeki yang luarbiasa melimpah. Aamiin