Hikmah Jumat: Bahaya Riba dalam Kehidupan Sehari-hari

signaltodays.com_Hari Jumat bukan hanya hari penuh berkah, tetapi juga momentum terbaik untuk merenungi nilai-nilai kehidupan yang sering kita abaikan. Salah satunya adalah bahaya riba, sebuah praktik yang secara tegas dilarang dalam ajaran Islam. Dalam Al-Qur’an dan hadits, riba disebutkan sebagai salah satu dosa besar yang dapat mengundang murka Allah SWT. Sayangnya, banyak umat Islam yang masih terjebak dalam sistem ekonomi ribawi karena kurangnya pemahaman atau desakan kebutuhan hidup.
Riba adalah tambahan yang diambil dari transaksi utang piutang, baik dalam bentuk bunga pinjaman maupun keuntungan yang tidak sah. Praktik ini menciptakan ketimpangan ekonomi, memperkaya yang sudah kaya, dan menindas yang lemah. Dalam perspektif sosial, riba memicu jurang kesenjangan dan mempercepat krisis keuangan di masyarakat. Maka tak heran jika Islam sangat keras dalam melarang riba dan menyerukan sistem keuangan yang adil.
Dalam momen hikmah Jumat bahaya riba harus dijadikan bahan refleksi. Kita diajak untuk tidak hanya menjauhi riba secara pribadi, tetapi juga ikut menyuarakan pentingnya transisi menuju sistem ekonomi yang halal dan berkah. Mulailah dari langkah kecil: hindari pinjaman berbunga, gunakan layanan keuangan syariah, dan edukasi diri tentang ekonomi Islam.
Dampak Sosial Riba di Masyarakat
Banyak solusi telah ditawarkan oleh sistem ekonomi syariah, mulai dari akad jual beli yang jelas, sistem bagi hasil (mudharabah dan musyarakah), hingga program pinjaman tanpa bunga yang menumbuhkan semangat tolong-menolong. Jika umat Islam kembali pada prinsip-prinsip ini, bukan tidak mungkin masyarakat kita akan terbebas dari krisis moral dan ekonomi.
Artikel hikmah Jumat bahaya riba. Mari jadikan hari Jumat sebagai momen untuk membersihkan hati, memperkuat iman, dan menata ulang cara kita memandang harta. Karena keberkahan bukanlah soal banyaknya uang, melainkan sejauh mana uang itu bersih dan digunakan dengan cara yang halal.