Tidur Siang 20 Menit Bikin Produktivitas Melonjak, Begini Alasannya!

Signaltodays.com_Bayangkan ini: setelah rapat pagi yang panjang dan makan siang yang mengenyangkan, mata mulai berat, kepala sedikit pening, dan fokus pun menurun. Alih-alih memaksa diri tetap menatap layar, bagaimana kalau kamu menutup mata sejenak selama 20 menit? Ya, power nap atau tidur siang kini bukan lagi tanda malas, melainkan rahasia kecil untuk menjaga produktivitas tetap di puncak.
Sejumlah penelitian menunjukkan, kebiasaan ini dapat meningkatkan daya konsentrasi, memperbaiki mood, bahkan memperkuat daya ingat. NASA pernah mengungkapkan bahwa beristirahat selama 26 menit mampu meningkatkan kinerja pilot hingga 34% dan kewaspadaan hingga 54%. Sementara Harvard Medical School menyebutkan, 15–30 menit efektif mengembalikan fokus tanpa membuat tubuh terasa “jet lag” seperti saat tidur terlalu lama.
Menurut psikolog klinis sekaligus peneliti pola istirahat, dr. Rini Wulandari, waktu terbaik untuk power nap bukan hanya soal menutup mata, tapi juga soal durasi yang tepat.
“Waktu paling ideal adalah antara pukul 13.00 hingga 15.00, saat ritme sirkadian tubuh menurun. Cukup 20 menit saja agar otak bisa segar kembali tanpa merasa lemas setelah bangun,” jelasnya.
Tidur Siang dan Kinerja Produktif di Tempat Kerja
Banyak perusahaan global kini mulai menyadari pentingnya nap time bagi pegawainya. Google, Zappos, hingga Nike menyediakan nap pods—ruang khusus untuk istirahat singkat. Mereka percaya, karyawan yang cukup rehat akan berpikir lebih jernih dan bekerja lebih efektif.
Di Indonesia, kebiasaan ini mungkin masih sering dianggap malas. Padahal, dalam konteks kesehatan mental dan fisik, power nap justru bisa jadi bentuk self-care sederhana di tengah rutinitas padat. Satu gelombang tidur singkat cukup untuk menurunkan kadar stres dan menstabilkan emosi.
Agar manfaatnya maksimal, ada beberapa trik sederhana yang bisa dilakukan:
-
Pilih tempat tenang dan minim cahaya.
-
Gunakan alarm agar tidak beristirahat lebih dari 30 menit.
-
Hindari waktu setelah pukul 15.00 agar tidak mengganggu pola tidur malam.
-
Minum sedikit kopi sebelumnya—dikenal sebagai coffee nap—agar efek segar terasa ganda saat bangun.
Meski tampak sepele, rehat singkat berdurasi 20 menit ini bisa membawa dampak luar biasa. Di tengah dunia yang serba cepat dan menuntut fokus tinggi, memberi kesempatan bagi otak untuk “bernapas” sejenak adalah investasi kecil dengan hasil besar: energi terisi, pikiran jernih, dan produktivitas melonjak. Jadi, kalau nanti siang mata terasa berat, jangan lawan—pejamkan sebentar, dan biarkan keajaiban itu bekerja.
Revalina Rahma Kurnia adalah mahasiswi Akuntansi Universitas BSI Kampus Karawang. Ia kelahiran Karawang yang memiliki minat besar di bidang jurnalistik dan penulisan kreatif. Meski berasal dari latar belakang akuntansi, Revalina aktif menulis berbagai artikel bertema gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan dengan gaya bahasa yang ringan. Ia percaya bahwa tulisan adalah sarana untuk berbagi pengetahuan dan menginspirasi banyak orang, sekaligus menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyuarakan ide dan gagasan positif.





