Setiaji Dorong Kolaborasi AI dan Kesehatan Mental di AI Summit 2025

.Signaltodays — Kepala Kampus Cyber University, Setiaji, M.Kom, menjadi narasumber utama dalam AI Summit & Mental Health 2025. Acara berlangsung di Aula Perpustakaan Universitas Indonesia lantai 3, pada Selasa, 28 Oktober 2025. Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta dari kalangan akademisi, mahasiswa, dan profesional lintas bidang.
Dalam sesi pemaparannya, Setiaji menekankan bahwa penerapan Artificial Intelligence (AI) dapat memberikan dampak besar bagi peningkatan kesehatan mental masyarakat, jika dikembangkan dengan pendekatan yang etis dan berorientasi pada manusia. Menurutnya, teknologi AI kini tidak hanya berperan dalam sektor industri, tetapi juga mampu menjadi alat bantu deteksi dini terhadap gejala gangguan psikologis melalui analisis data perilaku digital.
“AI bukan sekadar alat teknologi, melainkan mitra manusia dalam memahami emosi, empati, dan perilaku. Kecerdasan buatan yang ideal adalah yang mampu memperkuat kecerdasan emosional manusia, bukan menggantikannya,” ujar Setiaji.
Setiaji Kenalkan Inovasi Beasiswa Digital Cyber University
Dalam kesempatan yang sama, Setiaji juga memperkenalkan berbagai inovasi pendidikan digital yang dikembangkan oleh Cyber University. Termasuk program SMART Scholarship, BRIGHT Scholarship, dan DIGITALENT Scholarship. Ketiga program tersebut bertujuan mendukung generasi muda Indonesia agar memiliki kompetensi digital. Sekaligus kepekaan sosial di tengah transformasi teknologi yang pesat.
Ia menambahkan, keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kesehatan mental menjadi kunci keberlanjutan manusia di era digital. Kolaborasi lintas disiplin antara bidang teknologi, psikologi, dan pendidikan perlu terus diperkuat agar AI dimanfaatkan secara bijak untuk masyarakat.
Acara AI Summit & Mental Health 2025 sendiri mengusung tema “Empowering Humanity Through Artificial Intelligence and Mental Awareness.” Melalui kegiatan ini, para peserta diajak memahami bagaimana teknologi cerdas dapat digunakan untuk membangun kesejahteraan psikologis manusia sekaligus menciptakan ekosistem digital yang sehat, inklusif, dan beretika.




