Rambu RHK Sering Diserobot, Kurangnya Kesadaran Pengendara Jadi Sorotan

signaltodays.com_Ruang Henti Khusus (RHK) kerap kali tak berfungsi sebagaimana mestinya. RHK Bekasi Marka jalan yang seharusnya menjadi hak pengendara sepeda motor saat lampu merah ini justru sering dilanggar, terutama oleh pengendara mobil. Fenomena pelanggaran RHK semakin sering ditemukan di sejumlah persimpangan kota besar, memicu keluhan dari pengendara motor dan menjadi perhatian aparat lalu lintas.
Padahal, RHK dirancang sebagai solusi untuk menciptakan lalu lintas yang lebih tertib, aman, dan adil. Namun, lemahnya kesadaran pengguna jalan membuat fasilitas ini sering kali diabaikan.
Kurangnya Kesadaran Pengendara
Salah satu penyebab utama pelanggaran RHK Bekasi adalah masih rendahnya kesadaran dan pemahaman pengendara, khususnya mobil. Banyak pengemudi yang tidak mengetahui bahwa area di depan garis henti persimpangan diperuntukkan khusus bagi sepeda motor.
Tidak sedikit pula pengendara yang sebenarnya paham fungsi RHK, tetapi memilih mengabaikannya demi mendapatkan posisi terdepan saat lampu hijau menyala. Sikap oportunistis ini secara tidak langsung merugikan pengendara motor dan memicu konflik antarpengguna jalan.
Penegakan Hukum Dinilai Kurang Tegas
Faktor lain yang membuat pelanggaran RHK terus berulang adalah penegakan hukum yang belum maksimal. Meski aturan terkait RHK sudah diatur dalam regulasi lalu lintas, sanksi terhadap pelanggarnya masih dianggap kurang memberi efek jera.
Minimnya tilang di lokasi pelanggaran membuat sebagian pengendara merasa aman dan bebas menyerobot RHK. Kondisi ini menimbulkan kesan bahwa pelanggaran tersebut bukan kesalahan serius, padahal dampaknya cukup signifikan terhadap ketertiban lalu lintas.
Selain faktor perilaku, aspek infrastruktur juga turut berpengaruh. Beberapa lokasi RHK dinilai kurang strategis, dengan marka yang memudar atau rambu yang tidak terlihat jelas. Akibatnya, pengendara mobil sering kali tidak menyadari keberadaan RHK hingga akhirnya berhenti tepat di area tersebut.
Di beberapa titik persimpangan, posisi RHK bahkan tertutup antrean kendaraan besar atau tidak didukung rambu pendukung yang memadai, sehingga mudah dilanggar tanpa disadari.
Dampak Pelanggaran RHK pada Lalu Lintas
Pelanggaran RHK bukan sekadar masalah sepele. Ketika ruang henti motor diserobot, kekacauan lalu lintas tak terhindarkan. Pengendara sepeda motor terpaksa mencari celah di antara kendaraan, meningkatkan risiko senggolan hingga kecelakaan saat lampu berubah hijau.
Selain itu, pelanggaran ini juga menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa dirugikan bagi pengendara motor. RHK yang seharusnya menjadi hak mereka justru tidak bisa digunakan secara optimal, membuat fungsi fasilitas publik tersebut menjadi sia-sia.
Edukasi Jadi Kunci Perubahan Perilaku
Berbagai pihak menilai bahwa solusi jangka panjang pelanggaran RHK terletak pada edukasi berkelanjutan. Sosialisasi mengenai fungsi dan pentingnya RHK perlu terus dilakukan oleh Dinas Perhubungan dan Kepolisian, baik melalui kampanye media sosial, spanduk, hingga edukasi langsung di lapangan.
Pemahaman yang baik diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa ketertiban lalu lintas adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat penegak hukum.
Penegakan Aturan Harus Lebih Tegas
Selain edukasi, penegakan aturan juga perlu diperkuat. Penerapan tilang yang konsisten dan tegas diyakini mampu memberi efek jera bagi pelanggar RHK Bekasi. Kehadiran petugas di titik rawan pelanggaran dinilai penting untuk memastikan aturan dipatuhi.
Tak hanya itu, optimalisasi teknologi seperti kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) juga dianggap efektif untuk memantau dan menindak pelanggaran secara objektif.
Baca Juga: Tren Liburan Akhir Tahun: Destinasi Alam dan Wisata Keluarga Jadi Pilihan Favorit Masyarakat
Infrastruktur yang Lebih Jelas dan Modern
Dari sisi infrastruktur, pemerintah daerah diharapkan memperbaiki dan memperjelas marka serta rambu RHK. Marka jalan yang tegas, rambu yang mudah terlihat, serta pencahayaan yang baik akan membantu mengurangi pelanggaran yang disebabkan oleh ketidaktahuan.
Penambahan kamera ETLE di persimpangan rawan pelanggaran RHK juga menjadi langkah strategis untuk menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan modern.
Tertib RHK Demi Keselamatan Bersama
RHK dibangun bukan tanpa alasan. Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan, mengurangi konflik kendaraan, dan menciptakan arus lalu lintas yang lebih teratur. Tanpa kesadaran, penegakan hukum, dan infrastruktur yang memadai, fungsi RHK akan terus terabaikan.
Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, aparat, masyarakat, dan dunia pendidikan menjadi kunci untuk membangun budaya berlalu lintas yang aman dan berkeadilan.





