Dosen BSI Berikan Pelatihan Laporan Keuangan UMKM Siengkong TapiOk Bogor
Signaltodays.com_Bogor, 19 Mei_Saat mentari pagi mulai menyinari Kota Bogor, suasana di UMKM Siengkong TapiOk Bogor terasa berbeda. Dosen dan mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) berkumpul di sana, siap untuk melaksanakan sebuah program pengabdian masyarakat yang tak hanya sekadar pelatihan, namun juga harapan bagi masa depan UMKM lokal.
UMKM Siengkong TapiOk yang berlokasi di Jl. Tentara Pelajar Jl. Cimanggu Barata No.12 A Bogor menjadi saksi pelaksanaan pelatihan pembukuan dasar dan pembuatan laporan keuangan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para pelaku UMKM mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang baik. Materi yang disampaikan mencakup pembukuan dasar, analisis laporan keuangan, strategi pengelolaan keuangan, dan pengelolaan dana usaha.
Herlin Widasiwi S, Ketua Pelaksana Kegiatan, menjelaskan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota UMKM. “Melalui pelatihan ini, kami ingin memberdayakan UMKM sebagai andalan perekonomian lokal,” ungkapnya. Pernyataan ini bukanlah sekadar kata-kata. Dengan dukungan dari BSI, UMKM Siengkong TapiOk diharapkan mampu menyusun laporan keuangan yang akurat dan memanfaatkan data keuangan untuk strategi pengembangan usaha yang lebih baik.
Baca Juga: Universitas BSI Kampus Karawang Dukung Perpisahan SMK Industri Mandiri
Tutor Kegiatan, Safrezi Fitra menambahkan bahwa pelatihan ini adalah langkah awal untuk membantu UMKM menuju pasar internasional. Peserta pelatihan, Siti Latifah, berbagi pengalamannya setelah mengikuti pelatihan ini. “Sebelumnya saya kesulitan mengelola keuangan perusahaan. Pelatihan ini membuka wawasan saya,” tuturnya dengan penuh antusias.
Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pemberdayaan Masyarakat
Program pengabdian ini adalah salah satu wujud komitmen BSI dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat mendorong tumbuhnya usaha-usaha kecil yang sehat dan berdaya saing.
Statistik menunjukkan bahwa UMKM memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia, dengan menyumbang lebih dari 60% PDB dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja. Oleh karena itu, pemberdayaan dan peningkatan kapasitas UMKM melalui pelatihan seperti ini sangatlah krusial.
Dengan langkah-langkah konkret seperti pelatihan ini, BSI tidak hanya mendukung perkembangan UMKM, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian lokal dan nasional. Bagaimana pandangan Anda tentang pentingnya pelatihan keuangan bagi UMKM?