Pon Bela Diri Kudus 2025 Jadi Ajang Pembuktian Diri bagi Muhammad Rizqi Maulana

Signaltodays — Suasana GOR Djarum Kudus pada 12 Oktober 2025 dipenuhi semangat juang para atlet. Di tengah riuhnya sorakan penonton, Muhammad Rizqi Maulana , mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, tampil percaya diri di arena Pon Bela Diri Kudus 2025 . Turun di cabang olahraga nasional Judo kelas 60 kg, Rizqi menunjukkan ketenangan dan fokus tinggi di bawah tekanan.
“Kesan bertanding di kejuaraan ini benar-benar menguji bukan hanya tenaga, tapi juga mental,” ujarnya. “Suasananya sangat kompetitif, dan saya belajar untuk tetap tenang serta fokus di bawah tekanan.”
Rizqi menghadapi lawan-lawan tangguh dari Banten, Kalimantan Timur, dan DKI Jakarta. Setiap pertandingan menjadi pembuktian kemampuan teknik dan strategi. “Lawan dari DKI dan Banten sangat kuat, tapi dari situ saya banyak belajar,” katanya.
Gerakannya di atas matras memukau penonton dengan cepat, presisi, dan penuh konsentrasi. Meski menghadapi tekanan besar, Rizqi berhasil menampilkan semangat bela diri sejati: tidak mudah menyerah dan terus berjuang hingga akhir.
Mental Bela Diri yang Tangguh
Menurut Rizqi, mental menjadi faktor utama dalam judo. “Saat tubuh sudah lelah, hanya keyakinan dan fokus yang bisa membuat kita bertahan,” ucapnya. Di tengah kesibukan kuliah, ia tetap disiplin berlatih, menyeimbangkan antara dunia akademik dan olahraga.
Pengalaman di Pon Bela Diri Kudus 2025 menjadi pelajaran berharga bagi Rizqi. Ia menyadari bahwa bela diri bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang membentuk karakter. “Saya ingin terus memperbaiki teknik, meningkatkan mental bertanding, dan membawa hasil lebih baik di kejuaraan berikutnya,” ujarnya optimistis.
Meski pertandingan telah usai, semangat Rizqi belum padam. Dari arena Kudus, ia pulang membawa lebih dari sekadar pengalaman — ia membawa tekad untuk terus berkembang, berlatih, dan membuktikan bahwa semangat pantang menyerah adalah inti sejati dari judo.
Profil Penulis:
Revalina Rahma Kurnia adalah mahasiswi Akuntansi Universitas BSI Kampus Karawang. Ia kelahiran Karawang yang memiliki minat besar di bidang jurnalistik dan penulisan kreatif. Meski berasal dari latar belakang akuntansi, Revalina aktif menulis berbagai artikel bertema gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan dengan gaya bahasa yang ringan. Ia percaya bahwa tulisan adalah sarana untuk berbagi pengetahuan dan menginspirasi banyak orang, sekaligus menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyuarakan ide dan gagasan positif.